Rabu, 30 April 2014

MISA PERSIAPAN UJIAN

MISA PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 
SMP PANGUDI LUHUR SANTO ALBERTUS KETAPANG


Pastor Matheus Juli, Pr.

Pastor Yang menghunjukkan misa bagi SMP PL St. Albertus, Rabu, 30 April 2014

Pukul 07:00 WIB

Sebelum misa dimulai, terlebih dahulu anggota koor melakukan warming up di gereja sebelum para siswa yang lain datang ke gereja, tepatnya pada pukul 06:30 WIB
Atau
Setengah jam sebelum Perayaan Ekaristi dimulai

Petugas Liturgi Misa tersebut adalah:

Lektor : Felisitas Wilda

Pemazmur : Regina Dian Litha

Petugas Doa : Oktaviana Kharmia Krisanti

Dirigen : Gracia Valentcia

Organis :
1. William Gabriel
2. Vincent Fang

Putra Altar:
Mardo Januarby
Jason Chang dan kawan-kawan

Pendamping Koor adalah : 
Bapak Ph. B. Murdianto
Bapak Gergorius Menue Raya Demon
Bapak Benedictus Aji Subekti

Dalam Kotbahnya, Pastor menyampaikan beberapa hal, diantaranya sebagai siswa kita harus berani berjuang untuk mencapai cita-cita kita. Namun Demikian, Pastor juga menambahkan bahwa hal itu belum cukup kalau kita tidak dibekali secara rohani. Yaitu kehadiran Tuhan Dalam diri kita. Dan kita hendaknya jangan takut serta ragu menerima kehadiran Tuhan, karena tanpa Tuhan kita bukanlah apa-apa. Janganlah kita menyangkal Tuhan, karena ketika kita menyangkal Tuhan saat hadir dalam hati kita, maka pada saatnya nanti ketika kita menghadap Tuhan, Tuhan juga akan memberikan ganjaran bagi kita yang telah menyangkalnya. Rasanya tepat sekali jika kita kaitkan dengan lagu pembukaan misa tersebut, yaitu :

BERKAT YESUS

Ku datang karena berkatMu
Ku sembah karena cintaMu
Yesus Tuhan sungguh besar berkat yang Engkau limpahkan

 Trima kasih, Yesus, Yesus Yang Maha Kudus
Semua karena berkat yang ku trima kini
Ku slalu memuji Engkau

Misa berlangsung dengan khidmat, sekitar kurang lebih satu jam lamanya.
Selesai misa para siswa kembali ke sekolah untuk melaksakan kegiatan selanjutnya di sekolah.

Tuhan memberkati kita semua.
Amin


HYMNE GURU

HYMNE GURU

Kelompok Koor Kelas IX 
Telah berlatih untuk mempersiapkan diri tampil dalam acara Perpisahan Kelas IX dengan siswa-siswa kelas VII dan VIII akan menyanyikan lagu:

HYMNE GURU
Ciptaan: Sartono

Aransemen lagu oleh: Vincent Fang

Akhirnya merekapun dapat berlatih dengan baik selama beberapa hari dalam paduan :





Suara Alto 
Anggota:
Beatrik Liya Hertanti,   Aprilia Carolina, Liberta Mude, Elisabeth Yuliana Lourdes, Stefania Daniel, 
Agnes Anggraeni, Maria Pragawati Mari, Yoan Dayu Elita, Mellyn Tantiana

Suara Sopran
Anggota:
Nancy Pretty, Stefani Frederika Oktania, Tasya Erika, Barbara Selphiana, Lutgardis Odilia,
Bernadetha Cipta Hening M, Adventia, Anastasia Dea Nathaliana

Suara Tenor
anggota:
Gregorius Adi Nugroho, Isidorus Holy Pangestu, Ryandy, Heronimus Rigo, Alfons Vivo Fides Gua,
Robertus Crespo, Medi, Gregorius Tigor Malau, Dicky Pratama, Rizaldi Hadrian, 

Organis:
Vincent Fang

Konduktor :
Dea Nathania




 

Selasa, 29 April 2014

TEKNIK BERLATIH KOOR YANG BAIK



TEKNIK DAN CARA BERLATIH KOOR YANG BAIK
BY : BENNY


A.     Pendahuluan
Koor adalah merupakan bentuk paduan suara yang terdiri dari beberapa orang dari beberapa jenis suara, seperti sopran, alto, tenor dan bas.
Sopran adalah suara dasar perempuan
Alto adalah suara kedua perempuan biasanya lebih rendah dari suara sopran
Tenor adalah suara pria tinggi
Bas adalah suara pria rendah
Dalam anggota koor/ paduan suara hendaknya tidak boleh ada suara yang dominan, harusnya standar atau sama dengan suara yang lain.
Jika suara berbeda dari yang lain, maka akan sangat kelihatan dan suara tersebut menjadi fals.

B.     Teknik berlatih
Sebelum berlatih, setiap anggota hendaknya melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan sesama anggota yang berjenis suara yang sama. Anggota Sopran dengan Sopran, Alto dengan Alto, Tenor dengan Tenor dan Bas juga dengan Bas.
Tempat untuk melakukan pemanasan tersebut sebaiknya juga terpisah agar latihan dapat maksimal dan tidak terganggu atau terkontaminasi dengan suara yang lain.

Tips-tips untuk mendapatkan/ memperoleh suara yang maksimal, maka hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.     Bunyi
Bunyi dari suara yang kita ucapkan harus jelas, maka akan lebih bermakna jika suara yang kita lepaskan benar-benar standar dengan suara yang lain, artinya do re mi fa sol nya harus sesuai dan standar. Untuk memperoleh suara yang standar bisa dilakukan dengan beberapa cara pengambilan nada:
Ø  Menggunakan gitar
Ø  Menggunakan garputala
Ø  Menggunakan pianika
Ø  Menggunakan organ dan alat musik yang lain

Jangan pernah menahan suara di bagian dalam tenggorokan, supaya suara dapat ditampilkan maksimal.

2.     Artikulasi
Jika kita menyanyi dengan benar-benar membuka mulut dan memiliki nada yang sama dengan yang lainnya, maka perlu kita ketahui lagi bahwa artikulasi juga penting.
Artikulasi adalah mengucapkan sebuah lirik lagu itu dengan benar dan baik, yaitu dalam pengucapan a, i, u, e, o, harus benar-benar jelas.
Hindari menggunakan suara falset, sebisa mungkin untuk tetap menggunakan suara asli atau suara yang sebenarnya.

3.     Posisi
Berlatih koor yang baik adalah memilih posisi berdiri, karena dengan posisi yang demikian itu akan dapat memiliki nafas yang panjang, karena suara yang kita hasilkan benar-benar terlepas tanpa ada hambatan.






Akan sangat berbeda sekali apabila kita berlatih bernyanyi sambil duduk karena pernafasan kita akan tertahan di bagian perut dan suara tidak akan maksimal. Maka dengan posisi inilah yang nantinya akan membentuk suara asli kita menjadi suara falset.

4.     Pemahaman notasi
Dalam berlatih bernyanyi, hendaknya tidak hanya mengenal satu suara yang dipelajari saja akan tetapi akan lebih baik juga apabila memahami jenis suara yang lain. Hal ini diperlukan untuk memberikan standar suara yang sedang dipelajari.
 Contoh:
Kelompok Alto hendaknya juga tahu Suara Sopran
Jika kelompok ini salah tempo ataupun nada bisa membandingkan dengan suara Sopran tersebut.

Suara Tenor hendaknya juga bisa Suara Alto ataupun Bas, karena dengan demikian bisa membandingkan apakah suara yang kelompok ini lakukan sudah benar atau belum, atau bisa jadi apabila ada suara Alto yang tidak pas dapat mengingatkannya.
Yakinlah ketika kita sudah melakukan hal yang seperti ini, akan  baiklah hasil suara kita.

C.     Faktor Pendukung
Beberapa faktor pendukung agar kita dapat bernyanyi dengan baik.
Berikut adalah hal-hal yang harus kita perlukan untuk menjaga dan memelihara kualitas suara:
1.     Koor atau paduan suara memerlukan suara kuat dan nafas yang panjang, maka:
Ø  Apabila anda terbiasa merokok, hilangkan kebiasaan merokok. Karena kebiasaan merokok akan mempengaruhi paru-paru proses bernafas, biasanya orang yang gemar merokok, nafasnya akan menjadi lemah dan mudah capek. Hal ini akan sangat tidak baik jika tetap berlanjut, maka mau tidak mau, jika anda ingin memiliki suara yang bagus, berhentilah merokok.

Ø  Jangan pernah mengkonsumsi narkoba atau narkotika, karena dengan kita mengkonsumsi narkotika jelas bahwa suara kita akan sangat terganggu.
Mengapa demikian?
Apabila kita mengkonsumsi dan kecanduan narkoba, zat ini akan merusak sel-sel baik otak, sel tubuh, maupun pita suara kita.
Jangan pernah lakukan ini.

Ø  Kurangi makanan yang panas-panas, apalagi konsumsi makanan yang sudah menjadi kebiasaan harus selalu panas, dan juga jangan terlalu banyak mengkonsumsi cabe atau sambel. Hal ini juga akan melemahkan pita suara kita.

2.     Waktu yang digunakan untuk berlatih koor itu sangat pendek, paling hanya satu hingga dua jam saja. Maka gunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Itupun masih terpotong untuk melakukan pemanasan sekitar 10 hingga 15 menit, jadi waktu yang efektif hanya sekitar 45 menit sampai 90 menit. Cara yang lain agar latihan tetap berjalan dan menghasilkan kualitas suara yang baik dengan waktu yang singkat, lagu yang telah didapat dipelajari dulu sebelumnya di rumah masing-masing.

D.    Fokus pada dirigen
Apabila kita sudah melakukan pemanasan dan sudah digabungnkan dengan suara yang lain, maka masing-masing kelompok suara atau individu harus betul-betul konsentrasi atau fokus terhadap latihan. Yang menjadi pedoman utama dalam latihan ini adalah:
1.     Pelatih
Fokus pada pelatih, karenya setiap ada perubahan baik lirik, notasi, maupun tempo harus disepakati bersama berdasarkan pertimbangan tertentu.
2.     Dirigen
Jika kita tidak memusatkan pada dirigen, kita tidak akan pernah tahu kapan lagu akan dihentikan oleh dirigen atau dikasih intro oleh organis. Itu semua yang menentukan adalah dirigen, jadi kesimpulannya adalah perhatikan secara penuh terhadap aba-aba yang diberikan oleh dirigen tersebut.



E.  Kekompakkan

Kekompakkan yang dimaksud adalah memiliki keseragaman suara, tempo sebuah lagu dengan panduan dirigen. Tentunya hal ini juga ada keterkaitan dengan jenis suara yang lain, kompak baik Sopran, Alto, Tenor maupun Bas. Namun demikian kita juga harus memperhatikan tempo juga dengan bunyi organnya. 







Jangan sampai tempo dirigen dengan paduan suaranya tidak sama, seperti kejar-kejaran.



SELAMAT BERLATIH



Minggu, 27 April 2014

LAGU PERSEMBAHAN (KU PERSEMBAHKAN)

Berikut ini adalah Lagu persembahan SATB

Lagunya enak dan mudah untuk dipelajari, silakan mempelajari dan selamat mencoba!
Sebagai Lagu persembahan saat misa pagi

Di Gereja Paroki Kathedral Santa Gemma Galgani Ketapang

Misa Dalam Rangka:
Perayaan Paskah Bersama Siswa:

SMP PANGUDI LUHUR SANTO ALBERTUS KETAPANG

RABU, 30 APRIL 2014

KU PERSEMBAHKAN

Do=D, 4/4 Khidmad / Teduh                                                      Arransemen: Martin Runi


PANDUAN MENGERJAKAN SOAL DESCRIPTIVE

 DESCRIPTIVE  Well Students, Now I want to tell you before you do exercise about "Descriptive Text" You must do these rules: 1. Re...